Breaking

LightBlog

Saturday, April 19, 2025

Setelah PHK Massal, Novatex Indonesia di Cirebon Kembali Membuka Lowongan untuk 3 Posisi

, CIREBON - PT Yihong Novatex Indonesia berlokasi di Kabupaten Cirebon kembali memberikan peluang pekerjaan bagi tiga jabatan yang sebelumnya telah mengalami penghentian kontrak ( PHK penangkapan bersamaan terjadi pada beberapa buruh.

Perusahaan yang berada di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, saat ini mengumumkan pembukaan penerimaan karyawan untuk beberapa posisi yaitu operator PPIC cat, operator sablon, serta petugas administrasi produksi. Hal itu diketahui dari informasi yang diberikan oleh Disnaker Kabupaten Cirebon di awal bulan April tahun 2024.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon Novi Hendrianto membenarkan lowongan tersebut merupakan bagian dari proses rekrutmen ulang yang dilakukan perusahaan setelah melewati masa restrukturisasi internal pasca-PHK.

"Iya benar. PT Yihong Novatex Indonesia sekali lagi mengumumkan adanya pembukaan posisi pekerjaan baru. Hal ini sejalan dengan usaha mereka dalam merespons permintaan akan sumber daya manusia yang lebih terfokus," ujar Novi pada hari Selasa, 15 April 2025.

Novi mengatakan bahwa Disnaker Kabupaten Cirebon menyediakan fasilitas untuk sesi wawancara langsung yang direncanakan pada tanggal 29 April 2024. Acara tersebut akan dilaksanakan di kantor Disnaker, berada di Jalan Slamet Riyadi, Krucuk, Kota Cirebon.

Syarat-syarat yang diberlakukan perusahaan ini sangat fleksibel. Calon pelamar harus setidaknya telah menyelesaikan pendidikan tingkat SMA atau setaranya, berumur paling banyak 40 tahun, dan boleh atau belum tentu mempunyai latar belakang dalam bidang merawat sepatu.

Di samping itu, calon harus mahir dalam menggunakan Microsoft Office serta mempunyai Kartu Pencari Kerja atau AK-1.

Sebelumnya, 1.126 dari total 1.500 karyawan di PT Yihong Novatex Indonesia telah menghadapi PHK yang tidak sesuai prosedur.

Pemutusan hubungan kerja masal ini terjadi usai buruh melaksanakan pemogokan selama tiga sampai empat hari untuk menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap aturan yang diberlakukan oleh perusahaan.

Pekerja yang terpengaruh melakukan demonstrasi di hadapan kantor Bupati Cirebon pada hari Selasa, 11 Maret 2025 sore itu. Demonstrasi ini berlangsung panas karena terjadi gesekan fisik antara para buruh dan petugas kepolisian.

Mereka menginginkan penjelasan dan keadilan terkait pemecatan yang dinilai tak adil, sambil memohon kepada pihak pemerintah setempat agar ikut campur dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Saat pengawasan pada waktu itu, mereka mengangkat spanduk serta poster yang menyerukan pembatalan dari pemutusan hubungan kerja (PHK) unilaterally dan juga mendesak pihak pemerintah setempat untuk ikut campur dalam mediasi perselisihan di antara karyawan dengan jajaran manajemen perusahaan.

Kondisi menjadi tegang saat petugas keamanan mencegah para demonstran agar tidak mendekati jalanan depan kantor bupati. Timbul bentrokan dorongan antara pekerja dan pihak kepolisian, tetapi suasana akhirnya dapat diperbaiki setelah wakil dari kelompok buruh dipersilakan masuk guna melakukan dialog dengan otoritas terkait.

No comments:

Post a Comment

LightBlog